Minggu, 31 Agustus 2014

UKM Wayang Kertas



Wayang merupakan kesenian tradisional dari Indonesia. Kesenian wayang ini berkembang pesat di daerah pulau Jawa dan Bali. Wayang sendiri terpengaruh dari budaya Jawa dan Bali. Banyak tokoh-tokoh wayang yang tercipta dalam perkembangannya. Seperti Gareng, Petruk, Arjuna, Sinta, Siwa dan lain-lain.



Seperti yang kita tahu ada beberapa bahan yang dapat membuat sebuah wayang, salah satu yang kita kenal adalah bahan kulit. Wayang kulit mudah ditemui di daerah-daerah sekitar Pulau Jawa. Wayang kulit menggunakan bahan kulit sapi sebagai dasarnya. Wayang kulit dibuat dari bahan kulit kerbau yang sudah diproses menjadi kulit lembaran, perbuah wayang membutuhkan sekitar ukuran 50 x 30 cm kulit lembaran yang kemudian dipahat dengan peralatan yang digunakan adalah besi berujung runcing berbahan dari baja yang berkualitas baik. Besi baja ini dibuat terlebih dahulu dalam berbagai bentuk dan ukuran, ada yang runcing, pipih, kecil, besar dan bentuk lainnya yang masing-masing mempunyai fungsinya berbeda-beda.


Namun, ada yang berbeda di Desa Margorejo. Pak Sumarsono dari Dusun II Desa Margorejo berhasil membuat sebuah inovasi baru dalam dunia perwayangan. Dengan kreativitasnya, ia mampu membuat wayang dengan bahan kertas. Wayang-wayang tersebut dapat digunakan sebagai pajangan atau hiasan bagi anda yang mengagumi keindahan dari wayang tersebut.
Pak Marsono memanfaatkan limbah-limbah kertas yang tidak terpakai sebagai media gambar wayangnya. Hal itu membuat limbah yang tadinya hanya terbuang percuma menjadi produk yang memiliki nilai seni dan nilai jual yang lebih baik. Untuk saat ini sudah banyak wayang kertas yang diproduksi oleh beliau. Harapannya, seni wayang tidak akan punah di Indonesia, melainkan tetap lestari dan dijaga.

Untuk informasi lebih lanjut tentang wayang ini bisa cek pada halaman berikut 
Wayang Kertas Marsono

0 komentar:

Posting Komentar